Rabu, 20 Juni 2012

Aku, Kau dan Kopiku

'Aku tahu kau merindukanku, Alex Hirano'
'Kopimu, Mia. Aku merindukan kopimu'
                                   Sunshine Becomes You - Ilana Tan



Cuaca siang ini agak lebih bersahabat dari biasanya. Langit yang berawan, agak mendung malah.
Seharusnya aku lebih senang melakukan aktivitas luar ruangan.
Seharusnya aku lebih bersemangat menghadapi hari.
Ah, semangatku seperti masih meringkuk dalam selimut dan enggan muncul menemaniku.
Benar, aku belum mendapat cappucinoku pagi ini.
Aku bahkan belum sarapan karena buatku kopi lebih penting untuk memulai hari.

"Kau penggila kopi" katamu siang itu.

Ya, aku memang si penggila kopi.
Aku butuh kopi untuk memberi sedikit suntikan semangat.
Mungkin bisa dibilang mulai kecanduan karena aku selalu merasa pusing ketika aku melewatkan kopi. 
Bagiku kopi adalah sebuah kebutuhan yang tak terlalu penting, bukan yang utama, namun tak mungkin kulewatkan.
Sama seperti kau yang butuh batangan-batangan rokokmu tiap hari.
Hanya seperti itu, sederhana saja.

Siang ini aku ingin sendirian. Memang belakangan ini aku suka sendirian. Dan entah kenapa aku menyukainya.
Aku sempat nongkrong sendirian di salah satu minimart berlogo huruf K, menikmati segelas cappucino dan sepotong brownies. Aku menikmati diriku yang mengamati kendaraan yang melintas, sepasang sahabat dengan obrolan entah apa. Waktu hanya seperti berhenti berputar, semua bagai terekam tanpa suara dalam otakku. Potongan-potongan kisah yang menari bisu di dalamnya.
Aku menikmati kesendirianku. Bukan, bukan kesepian.
Hanya suatu saat ketika aku menjadi diriku sendiri...

Mungkin siang ini agak berbeda karena aku tak memilih untuk sendirian. Aku memang harus menghentikan omong kosongku yang menyukai kesendirian. Aku butuh teman, aku butuh sahabat, aku butuh kamu.
Ya, bukan saatnya untuk bersembunyi. Bukan saatnya untuk jadi seorang pengecut yang hanya bisa berbicara masalah teori. Aku melangkahkan kakiku, betemu dengan kalian, and You know, thanks for being my friends :)


NB : Habis baca novelnya Ilana Tan jadi galau nih,,, just read that and find your self writing like this :)