Aku meremas jari-jariku yang masih kaku. Sedikit terkejut karena kau muncul begitu tiba-tiba. Bukannya aku takut untuk bertemu denganmu, hanya saja aku belum siap rasanya. Aku masih ingat langit kelabu yang memisahkan kita sore itu. Juga beberapa kata yang tak ingin aku ingat...
Lucu sekali moment kecil yang kau ciptakan dapat memberiku begitu banyak cerita. Pikiranku berlari-lari entah mengejar apa. Berputar-putar entah memikirkan apa. Terlalu banyak ingatan yang kau ciptakan untukku. Fase-fase kejadian berlomba-lomba untuk diingat. Ah, ternyata masih sama. Banyak hal kupikir telah berubah. Tapi nyatanya tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar