Donat adalah salah satu makanan favoritku. Rasanya enak, ada messesnya, nyummieee...
Pagi ini bos ku diberi beberapa potong donat oleh ibu kantin, tidak seperti biasanya cemilan yang dibawakan usually jajanan basah atau pisang goreng. Diceritakan kala itu bosku sedang sakit, panas dalam mungkin, atau radang tenggorokan? Entahlah, yang jelas ia tidak memakan donatnya. Nah karena donat-donat yang malang itu tak dimakan, maka dibagi-bagilah si donat tersebut kepada kami (ibu-ibu) yang suka ngemil. Nah aku yang termasuk si jago ngemil diberikan satu.
Bukannya aku menolak atau bagaimana ya, sebenarnya tadi aku sudah ngemil beberapa cemilan, yaitu:
1) Sosis lilit mie goreng
2) Roti sisir
3) Jajan basah hijau entah apa namanya
4) Sekotak pisang goreng cokelat keju
dan masih ada yang menunggu satu yang belum kuhabiskan. fiuhh,,,, beruntungnya itu jajan ketan goreng belum aku lahap sampai habis. Hehehehe.
Nah ceritanya lagi si sepotong donat ini dibawa langsung ke mejaku. Di sinilah dia sekarang. Memanggil-manggilku untuk dimakan....
"Makan aku..."
"Makan aku..."
begitu rasanya sepotong tadi memanggil-manggil seperti zombie.
Tapi rasanya ada peri-peri kecil dalam kepalaku yang mengingatnya bahwa sudah beberapa kilo beratku bertambah dan juga sudah cukup berlebihan hal-hal yang masuk ke perutku pagi ini.
Wahai sepotong donat...
Bagaimana nasibmu kini? kau memanggil-manggilku dengan garang sedang aku bimbang untuk melangkah (wowww.... lebay tingkat luar angkasa nihh)
Nah, usut diusut aku jadi bingung dan galau untuk menyelesaikan cerita ini...
Apakah si "sepotong donat" akan berakhir bahagia dengan kulahap habis-habisan?
Atau kubiarkan menjadi sad ending dengan ia yang merana tetap memanggil-manggil tapa kugubris?
Ah... semakin siang, semakin bingung.....
NB : ini cerita dibikin biar si penulis enggak boring aja,, jangan terlalu serius ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar