Masih menatap matahari yang sama.Setiap pagi dalam suasana serupa.
“Tak ada yang berubah” begitu kataku saat itu.
Kau bilang aku berbicara terlalu formal.Tapi aku tetaplah sama.Masih melangkah dengan dua kakiku. Mengayunkan lenganku tiap kali melangkah. Juga mataku yang selalu
menerawang bayangmu.
***
Langit mulai tak tampak biru,
warnanya kelabu sekarang. Aku menatap gerimis yang tak kunjung reda sejak
berjam-jam yang lalu. Hujan memang sudah berlangsung tiga hari belakangan. Cuaca yang sangat kelabu, tak seperti awal tahun biasanya. Sekarang tubuhku
sudah setengah basah dan mulai kedinginan.Kutanggalkan jaket dan tasku lalu
kusampirkan pada tempatku duduk.
Aku menatap lagi..
Lama..
Ya, cukup lama.
Lalu aku melihatmu. Berdiri tegap seperti biasanya,
menepis-nepis ujung rambutmu yang mulai basah.
Kau kehujanan..
Satu menit.. Bukan. Mungkin hanya beberapa detik saja.
Waktu yang cukup buatku untuk menatapmu.
Mungkin kita pernah saling merindukan.
Dan menerka apa yang saling kita lakukan.
Namun apapun bisa berubah.
Manusia pun berubah..
Masih dengan bumi yang kita pijak, melangkah saja ke depan.
Jangan menoleh ke belakang. Kau hanya akan melihat aku yang
dulu.
3 komentar:
Hey, you can coment here :)
who are 'you' mean?
gadd,, maksudku siapa gitu kek, siapa tau punya penggemar, kalo penggemar rahasia jg bolee... bruakakaka
Posting Komentar