Rabu, 21 Desember 2011

lihat aku, sebentar saja...

Terik matahari masih menusuk-nusuk kulitku. Aku membenahi posisi berdiriku. Sudah hampir se-jam kami berbaris di lapangan rumput ini. Ini hari senin, para siswa memang mengikuti upacara bendera di hari senin. Sedikit berbeda dari biasanya, hari ini aku memaksa berbaris pada barisan belakang. Tubuhku yang sama sekali tidak tinggi mengharuskanku berbaris di depan, namun kali ini aku ingin di sini saja. Berdiri pada deretan belakang sambil menikmati rasa yang sedang terjadi.
Kau berdiri di sana. Beberapa baris di depanku. Terkadang kau saling bercanda dengan temanmu, walau upacara sedang berlangsung. Aku tidak tau mulai kapan aku menyukaimu.
Aku teringat mimpi malam itu. Kita jalan berdua, kau tersenyum padaku. Senyum khas-mu....
Lalu kau bilang "Tak usah perdulikan semua"
Aku menyisakan setitik air mata saat terbangun keesokan harinya.
Bukan, bukan aku berharap kau menyukaiku. Aku hanya ingin kau melihatku.
Sini, sebelah sini...
Lihat aku, sebentar saja.. Aku hanya akan tersenyum, aku takkan mengganggumu..
Aku juga takkan berharap lebih..



Tidak ada komentar: