By : Winna Efendi
Sedikit berbeda daripada novel Winna lainnya, novel ini bisa
dibilang lebih berat sederhana.
Saya bilang ‘berat’ karena tata bahasa yang digunakan dalam
penulisannya beberapa tingkat lebih berat daripada karya lainnya yang sudah
saya baca. Novel berjudul Remember when contohnya, bahasa yang ringan membuat
saya merasa benar-benar kembali ke masa SMA, mengalami cinta meletup-letup
sepertia yang ia ceritakan disana. Atau novel karyanya yang berjudul Ai,
mengisahkan percintaan yang berawal dari persahabatan, bahasa yang cukup
sederhana tanpa menghilangkan gaya bahasanya sendiri, cukup menyihir saya dalam
latar sebagai anak pantai yang dikisahkan di dalamnya.
Namun memang sedikit berbeda dengan karyanya yang
berjudul unforgettable ini. Mengambil latar di sebuah Wine House yang bernama Muse,
hanya satu latar dengan kejadian yang berulang. Itulah mengapa saya menyebutnya
sederhana. Tulisan karyanya ini mengisahkan tentang pertemuan, ketertarikan
namun berakhir sebelum berawal. Seperti judulnya, Tentang Cinta yang Menunggu.
Awalnya memang saya sedikit kurang tertarik karena bahasa
yang terlalu ‘sastra’ dan banyak istilah asing tentang Wine yang saya kurang
pahami. Maklum saja, saya bukan penggemar Wine, jadi ya sudah sewajarnya saya
tak mengenal istilah dan nama yang terkait dengan minuman fermentasi semacam
Wine. Cukup menarik juga bagaimana Wine yang semakin tua (semakin lama
disimpan) akan memiliki rasa yang semakin baik (katanya begitu). Setelah membaca
dan membaca, oh my God… saya tak pernah menyangka kenapa si Winna Efendi ini bisa
membuat cerita yang begitu romantis tragis. Ah, saya sampai menangis
membacanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar