Jumat, 30 September 2011

Cepat Pulang!

Aku suka menulis, suka juga membaca. Salah satu favoritku adalah membaca kisah-kisah kehidupan seseorang yang diceritakan seolah nyata hingga aku dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Aku kerap membuka blog-blog dan catatan orang-orang di dunia maya ini. Banyak sekali yang pandai menulis, aku bahkan terkaget-kaget mengetahui bahwa penulis yang baik tak harus berkaca mata ataupun orang sastra. Aku menemukan beberapa orang yang di luar terlihat biasa saja, tak pandai menulis, namun ternyata tulisannya keren.
Akhir-akhir ini aku memang sering menulis, seolah menulis itu adalah kewajiban yang harus aku lakukan. Sebenarnya aku sedang fokus dengan hal lain yang lebih penting, tapi tangan ini lho, selalu mengarahkan si tikus elektronik ke arah modem, menyalakannya dan search BLOG!!! hahahahah,,, sepertinya yang harus kusembunyikan itu modemku ya, buang jauh-jauh selagi hal penting lain belum terselesaikan (baca:thesis).
Menulis membantu menghilangkan kejenuhan, membuatku serasa menjadi siapa saja yang aku inginkan. Sering kali aku menggambarkan orang lain dan menceritakannya seolah itu aku. Lucu rasanya, menebak-nebak apa yang mereka pikirkan, alami dan rasakan saat itu.

Saat ini aku benar-benar merindukan tulisan dari saudari kembarku. Ia sedang prajabatan selama 3 minggu. Tukang culikku hilang sesaat, tapi pulang pasti dengan oleh-olehnya kan.
Terkadang dengan membaca tulisannya aku ikut merasakan apa yg ia rasakan, aku suka caranya menggambarkan sesuatu. Suka sekali. Cepat pulang ya, menulis lagi... aku haus, haus akan tulisan-tulisanmu.

NB : semoga bacanya pas masih di Surabaya ya

Kamis, 29 September 2011

Agnes Monica - Rindu

Selalu saja. Tiap lagu yang dinyanyikan Agnes Monica pasti suka. Ia adalah penyanyi wanita favorit saya. Dari album terdahulu yang berjudul "Bilang Saja" atau "cinta di ujung jalan" dan lagu-lagu lainnya, semua saya suka. Saya takkan pernah bosan dengan lagu-lagu yang ia nyanyikan. Agnes ohh Agnes, You look so perfect. Dari twit-twitnya yang selalu berterima kasih pada Tuhan nya. Sya kagum, walau terkenal ia tetap dapat bersyukur. Satu lagu terakhir yang juga membuat saya sangat-sangat hanyut.... Rindu. Sayangnya videonya baru ditanyangkan perdana siang ini jadi belum dapat saya posting kesini. Tak apalah, ini cukup menggantikan :)

Teruslah berkarya, we love You!

Rabu, 28 September 2011

Seharusnya dulu di Kelas SOS!!!

    Penat rasanya harus menulis hal-hal berbau ilmiah.  Beberap kali aku menahan diri untuk tidak menulis di sini. Sama-sama menulis sebenarnya. Membuat thesis itu sebenarnya layaknya menceritakan kehidupan suatu masalah yang nantinya akan ditemukan pemecahan dari masalah itu. Butuh konsentrasi penuh dan suasana mendukung dalam penulisan thesis, tergantung judul yang diambil sebenarnya.
Hari lalu aku meminta tolong ayahku karena perhitungan dataku tidak layak, maksudnya tidak memenuhi standar kelayakan investasi (Thesisku tentang kelayakan proyek). Banyak yang salah hitung, yang harusnya jutaan aku buat ribuan, hasil per ton aku masukkan harga per kg...
Fatal sekali...
Hal-hal kecil yang fatal dalam perhitungan. Sampai kali terakhir aku salah hitung ayahku berkata:
     " Seharusnya dulu kau Kelas Sosial "
Ahh... sebodoh itu ya? Bukan bodoh sebenarnya, CEROBOH!!!
ya bagaimana lagi, memang begitu adanya..
Aku tak diam saja dikatakan demikian, aku bilang saja:
      " Ekonomi memang termasuk di Kelas Sos" kataku membela diri
Yaampun bisa-bisanya aku berkata begitu sampai mendapat sahutan :
      " Ya berhitung itu tugasnya ekonomi, bagaimana bisa menghitung laba rugi, penghasilan petani"
Baiklah, lagi-lagi memang ayahku benar.
Apa memang begitu ya? Seharusnya dulu aku masuk di Kelas Sosial saja tanpa ada pelajaran menghitung.
Mungkin saja ya...
Tidak usah dipikir...


NB : curi-curi waktu blogging nihhh....

Selasa, 27 September 2011

Patung atau Badut ?

Tutup saja matamu, maka kau tak akan melihat
Tutup telingamu, maka kau tak akan mendengar
Jangan lupa tutup mulutmu, maka kau tak akan berbicara
begitulah caranya menjadi patung

Patung yang kaku
Tidak bergerak
Tidak bernapas
Kaku
Kokoh
Keras
Mudah kan menjadi patung?
Tidak harus berusaha menjaga penampilan
Tidak harus berusaha terlihat baik
Tidak harus berusaha terlihat bahagia


Berbeda dengan badut
Ia harus berusaha tampil lucu
Ia harus berusaha terlihat ceria
Membuat orang tertawa
Pura-pura bahagia dibalik kesedihan
bersembunyi di balik topeng kefanaan





sekarang kau pilih patung atau badut?
aku memilih patung
lebih mudah bagiku dengan diam


YOU BELONG WITH ME

lagu ini adalah salah satu lagu kesukaanku. sebenarnya lebih kepada suka pada videonya. Video yang unik, yang menceritakan tentang seorang gadis yang mengatakan pada pria yang disukainya bahwa pria itu seharusnya dengan si gadis. Yang paling menarik adalah saat si gadis tiba-tiba datang ke pesta (dadakan ceritanya) lalu membawa kertas yang bertuliskan "I Love You". Bukan itu saja, lebih menarik lagi saat si pria ternyata junga membawa kertas yang bertuliskan..... penasaran? selamat menonton :)


Taylor Swift - You Belong with Me Lyrics

You're on the phone
With your girlfriend
She's upset
She's going off about
Something that you said
She doesn't get your humor
Like I do

I'm in my room
It's a typical tuesday night
I'm listening to the kind of music
She doesn't like
She'll never know your story
Like I do

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And i'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.

Walking the streets
With you and your worn out jeans
I can't help thinking
This is how it ought to be
Laughing on a park bench
Thinking to myself
Hey, isn't this easy?

And you've got a smile
That could light up this whole town
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down
You say you're fine
I know you better than that
Hey whatchu doing
With a girl like that

She wears high heels
I wear sneakers
She's cheer captain
I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.

[Instrumental]

Oh, I remember
You driving to my house
In the middle of the night
I'm the one who makes you laugh
When you know you're about to cry
And I know your favorite songs
And you tell me about your dreams
Think I know where you belong
Think I know it's with me
Can't you see
That i'm the one
Who understands
Been here all along
So why can't you see?
You belong with me.

Have you ever thought

Just maybe
You belong with me?

Buta Warna

Aneh sekali hari itu
Hitam terlihat putih
Putih terlihat hitam
Ia mulai buta warna
Ia mulai tak bisa membedakan warna-warna itu
Ia memohon sepasang mata baru untuknya
Tapi katanya matanya masih dapat disembuhkan
Ia muak dengan kebutaan ini
Ia takut..

Ketakutan tak akan membunuhnya
Mata bisa saja buta warna
Tapi bukan berarti ia buta
Hitam putih bukan masalah baginya
Ia berjalan mengikuti alur yang membawanya
Sampai ia dapat membedakan bukan dengan matanya
mata bisa saja buta
tapi hati takkan mati rasa.

Kamis, 22 September 2011

Cinta bukan Pengikat Utama Pernikahan

          Pernikahan adalah suatu moment penting dalam hidup manusia. Moment penting ini diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Hal yang penting dalam suatu pernikahan adalah cinta, maka dari itu sebelum menikah kita harus benar-benar memilih si Mr. Right. 
          Ada beberapa orang yang sulit menemukan si Mr. Right, belum cocok katanya. Lalu terjadilah peristiwa gonta-ganti pacar sampai dianggap PLAYBOY atau PLAYGIRL. Sebenarnya memang seseorang itu sering berganti pacar karena ia belum menemukan 'The Right One'. Ya jadi jangan memaki orang yang suka berganti pacar juga. Saya membaca sebuah artikel di Yahoo yang mengatakan bahwa Cinta bukanlah faktor pengikat utama dalam pernikahan. Begini bunyinya:

Menurut psikolog Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono, cinta bukanlah pengikat pernikahan. Cinta hanyalah faktor yang bisa menarik seseorang untuk memutuskan berpasangan.
“Cinta paling lama bertahan tiga tahun, lalu hilang. Sisanya adalah komitmen, kesetiaan, dan tanggung jawab,” ujar Prof Sarlito, saat peluncuran buku Mencegah Selingkuh dan Cerai karya sosiolog Dra Hartati Nurwijaya di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Minggu (14/8/2011) lalu.

           Sedih juga ya membaca kutipan di atas, bagaimana bisa dikatakan kalau cinta itu paling lama hanya bertahan tiga tahun?? Bagaimana bisa suatu hubungan pernikahan tanpa cinta?Begini saja, saya koreksi sedikit untuk kepentingan diri sendiri. Cinta itu bisa bertahan lebih dari tiga tahun, janganlah memandang cinta hanya sebuah perasaan berbunga-bunga dan menggebu-gebu antar pasangan baru. Cinta itu akan terus ada jika kita bisa memmeliharanya dengan baik. Contohnya saja tanaman, ketika ia disiram dengan teratur, pasti ia akan tumbuh dengan baik. Sebaliknya bila ia tak diurus ya ia akan mati begitu saja, hilang membusuk ditelan waktu. 
           Saya benar-benar terpukul membaca kata-kata "cinta hanya bertahan tiga tahun". Terpukul karena takut juga sebenarnya, bagaimana mungkin suatu kesetiaan, komitmen dan tanggung jawab bisa bertahan tanpa adanya perasaan yang dinamakan CINTA??? Baiklah, tak usah terlalu diambil pusing. Namanya juga suatu pendapat. Cukup banyak cerita yang telah saya dengar di dunia kerja saat ini. Kadang bergidik juga mendengarnya. Tapi ya beginilah hidup. Mungkin ada juga benarnya juga perkataan si penulis (mulai luluh).
           Hal yang penting sekarang adalah bagaimana cara kita mempertahankan suatu hubungan agar bisa bertahan dan langgeng sampai kakek nenek. Susah-susah gampang ya sebenarnya, hanya saja ini memang benar-benar harus didasari niat dari diri masing-masing. 

ini hanya opini saya, hal yang kurang berkenan mohon dimaklumi :)

Rabu, 21 September 2011

Siang Kelabu Tanpamu

Kau berjalan ke utara
Aku melangkah ke selatan
Kita punya jalan kita masing-masing
Aku egois dengan jalanku
Kau mencoba menelusuri jalanmu

Disini penuh gemerlap
Namun terasa gelap
Entah bagaimana disana...
Siang ini kuingin tertawa, tapi bibir ini terkatup rapat
Cahaya-cahaya ini terasa berbahaya

Ingin aku pergi
Ingin kuhilang saja
Kembali besok
Atau lusa
Atau kapanpun
kapanpun ketika kau ada di sini

NB : Dedicated to the person who always make me cry and laugh also smile after that

Minggu, 18 September 2011

pagi itu

Aku menyesap minumanku perlahan, menikmati aroma teh melati dingin yang mengalir dalam tenggorokanku. Aku menatap kosong ke arah layar komputer itu, pikiranku entah sedang bermain kemana. terlalu banyak hal yang kupikirkan. Kalau ia bisa bicara mungkin ia akan mengeluh dan memarahiku yang telah membiarkannya bekerja begitu keras. Aroma oli dan gas di luar sana tidak menggangguku sama sekali, bahkan suara bising mesin-mesin kendaraan tak dapat mengusikku.
Alunan lagu yang terdengar sayup menyertaiku berlari dalam pikiran-pikiranku, menemaninya bermain di alam bawah sadar. Lagi-lagi aku teringat kejadian pagi tadi. Kau meludah seolah aku ini sampah, kau memaki seolah aku tak berguna, kau melempar seolah aku ini hina.
Tapi aku ingat lagi bagaimana aku meminta maaf karena aku yang salah, karena aku melawan. Aku bersalah bahkan hanya karena aku mencoba membela diriku sendiri. Dunia yang serasa tak adil.

Aku kembali menenggelamkan pikiran-pikiran konyolku yang ingin berontak. Aku mencoba berfokus pada aroma teh melati ini. Mencoba pergi dari ingatan pagi tadi.
         " Mbak, ini motornya sudah selesai diservis" seorang teknisi menghampiriku perlahan sambil membawa secarik kertas nota yang harus kubayar.
        " Oh, ya. Terima kasih, sebentar lagi saya ke kasir" kataku seraya mengambil kertas nota itu dan menyimpannya dalam kantongku.
Aku merapikan laptopku yang terbuka, mengemasnya dan memasukkannya ke dalam tas. Berat rasanya meninggalkan tempat ini. Bukan karena aku suka bau oli atau suara bising ini. Aku hanya ingin menyendiri, tanpa ada yang kenal aku, tenggelam dalam pikiran-pikiranku sendiri, menjadi orang yang aku ingin, yang aku suka...

Pergi ke kasir dan membayar nota tadi tidak memerlukan waktu yang lama. Setelah itu aku mengambil motorku, menghidupkannya perlahan dan melajukannya menuju jalan pulang. Aku belum ingin pulang, aku ingin berjalan-jalan sejenak, menghilangkan segala penat yang membebani kepalaku. Seandainya pagi ini tak ada, seandainya aku pergi lebih cepat, atau seandainya tadi aku diam. Terlalu banyak penyesalan namun takkan mengubah apapun. Aku menghela napas perlahan, mengingat kejadian setelah itu, satu senyuman, satu kecupan permohonan maaf. Ya, itu sudah cukup mengobati semuanya. Aku sudah terbiasa dengan konjungtur ini, aku sudah bisa menebak tiap akhir dari sebuah kejadian yang kualami. 
Aku harus bahagia dengan semuanya kan?

Aku melaju menuju salah satu gang perumahan dan berhenti pada satu rumah. Disambut dengan gonggongan anjing di depan rumah itu, dengan ekornya yang bergoyang. Kubunyikan bel perlahan, seorang wanita keluar dan membukakan pintu, tak lupa dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya. Ah, senyuman yang selalu membuatku ingin menangis, bukan karena sedih, bukan karena marah. Tapi karena aku belum dapat membanggakannya.
       "Ia dimana bu?" tanyaku.
       "sudah tidur, ayo masuk. Makanlah dulu" katanya
Aku melepas helmku dan memasuki ruang tidur ibuku. Seorang pria hampir paruh baya sedang tertidur dengan bocah kecil yang kukenal. Lagi-lagi aku tersenyum. Aku disini saja dulu, nanti malam baru pulang, adil kan?